SoalNo. 1 Apa yang dimaksud dengan struktur Lewis? Pembahasan: Struktur lewis adalah penggambaran elektron valensi suatu atom dengan notasi (penulisan lambang atom dikelilingi oleh titik di sekitarnya). Soal No. 2 Gambarkan konfigurasi elektron dan struktur Lewis unsur-unsur di bawah ini! 11Na 6C 8O 17Cl 12Mg Pembahasan: 1. Konfigurasi elektron 11Na = 2, 8, 1
StrukturLewis: Pengertian, Lambang, Cara Menggambarkan dan Contohnya. Dalam artikel tentang pengertian, proses pembentukan dan jenis ikatan kimia, telah disebutkan bahwa terbentuknya ikatan kimia dapat terjadi melalui 2 proses, yaitu serah terima elektron dan pemakaian bersama pasangan elektron. Pada saat atom-atom membentuk ikatan kimia
Transferelektron Dua atom kalium (K) melepas 2 elektron (masing masing melepas 1 elektron). Satu atom oksigen (O) menangkap 2 elektron. Reaksi transfer elektron: 2 K + + O 2-K 2 O; Senyawa yang terbentuk: K 2 O (kalium oksida) 8. Tentukan senyawa yang terjadi, jika kalsium (no atom = 20) dan belerang (nomor atom = 16) berikatan! Penyelesaian:
Dalamasam karboksilat dan turunannya, gugus karbonil terikat ke salah satu atom halogen atau kelompok yang mengandung atom seperti oksigen, nitrogen, atau belerang. Atom-atom ini mempengaruhi gugus karbonil, membentuk kelompok fungsional baru dengan sifat khas. Struktur Gugus Fungsi Keton (R-CO-R')
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Keadaan elektron valensi suatu unsur dapat kamu gambarkan dengan menggunakan notasi khusus yang disebut struktur Lewis yang dikembangkan oleh Lewis suatu unsur digambarkan sebagai simbol atomnya yang dikelilingi oleh sejumlah titik, lingkaran, atau tanda silang yang melambangkan elekron hidrogen, dengan satu elektron valensi, digambarkan sebagai H*. Pembentukan ikatan yang terjadi antar atom dapat lebih mudah kamu pahami dengan menggunakan struktur gambar struktur Lewis Jika sepasang elektron yang digunakan bersama ditulis sebagai – , makaTahap pertama yang harus kamu lakukan untuk menggambar struktur Lewis adalah menentukan atom-atom mana yang saling berikatan. Contohnya, pada CO2, kedua atom oksigen terikat pada atom karbon sebagai pusat molekulnya, sehingga strukturnya tidak mungkin berupa O-O= satu- satunya cara yang pasti untuk menentukan bagaimana atom-atom ini berikatan adalah melalui percobaan. Pada senyawa biner sederhana dan ion-ion poliatom, seperti CO2 dan CO 2-, atom pusat biasanya disebutkan pertama karbon adalah atom pusat dalam CO2 dan CO 2-; nitrogen adalah atom pusat dalam NH3, NO2, dan NO –; sulfur adalah atom pusat dalam SO3 dan SO hal ini tidak berlaku untuk H2O dan H2S dan untuk molekul-molekul seperti HClO atau yang tepat memang tidak mungkin dibuat dengan cara ini. Setelah susunan atom dalam molekul diketahui, dapat dilanjutkan dengan menempatkan elektron-elektron Menggambar Struktur LewisHitung jumlah seluruh elektron valensi yang dari seluruh atom dalam molekul atau ion poliatom. Untuk ion poliatom yang bermuatan negatif, tambahkan elektron sesuai besar muatannya. Sebaliknya, untuk ion poliatom yang bermuatan positif, kurangi jumlah elektron sesuai besar sepasang elektron antara dua atom yang konfigurasi oktet atom-atom ingatlah bahwa kulit valensi atom hidrogen hanya dapat diisi dua elektron Konfigurasi oktet atom Jika atom pusat masih belum memenuhi aturan oktet, bentuklah ikatan rangkap sehingga aturan ini dipenuhi oleh setiap atom yang diperhatikan pula bahwa hal ini tidak berlaku untuk senyawa-senyawa yang menyimpang dari aturan oktet, seperti BCl3 dan Struktur Lewis untuk formaldehida, CH2ODapat menggambarnya dengan langkah-langkah berikut Tuliskan kerangka jumlah elektron valensi yang ada pada H2CO. Jumlah elektron valensi = 2 + 4 + 6 = sepasang elektron diantara dua atom yang sisa elektron pada atom ujung yang lebih elektronegatif, yaitu tahap ini, atom C belum oktet tetapi sudah tidak ada elektron untuk membuatnya oktet. Struktur oktet dapat dicapai dengan menggeser pasangan elektron bebas pada atom O menjadi elektron struktur Lewis H2CO adalah Kadang-kadang, ada dua struktur Lewis atau lebih yang dapat digambarkan untuk satu senyawa. Contohnya molekul H2SO4. Kita dapat menggambarkan Lambang Lewis untuk senyawa ini sebagai berikut.Struktur I H2SO4Struktur II H2SO4Melalui percobaan, dapat ditentukan struktur mana yang lebih sesuai untuk I nampaknya sesuai karena telah mengikuti aturan oktet. Tetapi, hasil percobaan menunjukkan bahwa panjang ikatan antara sulfur dan oksigen yang tidak berikatan dengan hidrogen lebih pendek dibandingkan panjang ikatan yang seharusnya untuk suatu ikatan tunggal rangkap dalam struktur II memiliki panjang ikatan S-O yang sesuai dengan hasil percobaan. Dengan demikian, struktur yang kedua ini adalah struktur yang lebih sesuai untuk Formal adalahCara lain untuk menentukan struktur Lewis mana yang lebih sesuai adalah dengan menghitung muatan formalnya. Pada struktur I, sulfur membentuk empat ikatan tunggal dengan elekron-elektron dalam ikatan tersebut dibagi bersama oleh S dan O, maka masing-masing atom memiliki setengah dari pasangan elektron yang digunakan untuk berikatan, atau sebanyak satu elektron untuk setiap perkataan lain, keempat ikatan ini menunjukkan bahwa ada empat elektron dalam kulit valensi sulfur. Atom sulfur seharusnya memiliki enam elektron valensi. Hal ini berarti bahwa dalam struktur I, sulfur kekurangan dua elektron valensi, atau bermuatan 2+. Muatan ini dinamakan muatan formal. Secara umum, muatan formal suatu atom dalam suatu struktur Lewis dapat dihitung sesuai rumusJadi, untuk struktur Lewis pertama,Muatan formal sulfur = 6 – 4 – 0 = +2Untuk Hidrogen Muatan formal = 1- 1 – 0 = 0Karena oksigen yang tidak berikatan dengan hidrogen, maka Muatan formal= 6 – 1 – 6 = -1Muatan formal oksigen yang berikatan dengan hidrogen= 6 – 2 – 4 = 0Untuk struktur Lewis kedua,Muatan formal sulfur = 6 – 6 – 0 = 0Untuk hidrogen = 1- 1 – 0 = 0Karena oksigen yang tidak berikatan dengan hidrogen. Maka Muatan formal= 6 – 2 – 4 = 0Untuk Muatan formal oksigen yang juga berikatan dengan hidrogen= 6 – 2 – 4 = 0Perhatikan bahwa jumlah total muatan formal H2SO4 adalah nol sesuai dengan kenyataan bahwa molekul ini netral. Suatu ion poliatom, jumlah muatan formal atom-atomnya harus sama dengan muatan menentukan Lambang Lewis mana yang lebih sesuai, ada aturan yang dapat kita ikuti. Jika ada beberapa struktur Lewis yang mungkin, struktur yang muatan formal atom- atomnya mendekati nol adalah struktur yang paling stabil dan lebih struktur kedua, seluruh atomnya memiliki muatan formal nol. Dengan demikian, struktur inilah yang lebih Struktur Lewis adalah untuk mengambarkan pasangan elektron dari atom yang berikatan. Kadang kala dalam membuat struktur Lewis kamu temukan beberapa struktur yang mungkin, untuk menentukan struktur mana yang lebih disukai dapat digunakan konsep muatan formal.
Soal No. 1Apa yang dimaksud dengan struktur Lewis?PembahasanStruktur lewis adalah penggambaran elektron valensi suatu atom dengan notasi penulisan lambang atom dikelilingi oleh titik di sekitarnya.Soal No. 2Gambarkan konfigurasi elektron dan struktur Lewis unsur-unsur di bawah ini! 11Na 6C 8O 17Cl 12MgPembahasan1. Konfigurasi elektron 11Na = 2, 8, 1 Struktur Lewis Na2. Konfigurasi elektron 6C = 2, 4Struktur Lewis C3. Konfigurasi elektron 8O = 2, 6Struktur Lewis O4. Konfigurasi elektron 17Cl = 2, 8, 7Struktur Lewis Cl5. Konfigurasi elektron 12Mg = 2, 8, 2 Struktur Lewis MgSoal No. 3Tuliskan struktur Lewis senyawa ion berikut ini Ca = 20; O = 8; K = 19; Br = 35; Ba = 56; Cl =17 CaO Kalium bromida BaCl2PembahasanUntuk dapat menuliskan struktur Lewis suatu senyawa kita perlu menuliskan konfigurasi elektron tiap unsur dan mencari elektron valensinya, serta jumlah pasangan elektron CaO Kalsium OksidaKonfigurasi elektron20Ca = 2, 8, 8, 28O = 2, 6Struktur Lewis CaO2. KBr Kalium bromidaKonfigurasi elektron19K = 2, 8, 8, 135Br = 2, 8, 18, 7Struktur Lewis KBr3. BaCl2 Barium kloridaKonfigurasi elektron56Ba = 2, 8, 18, 18, 8, 217Cl = 2, 8, 7 Struktur Lewis BaCl2Soal No. 4Tuliskan struktur Lewis senyawa kovalen berikut ini C = 4; H = 1; O = 8; F = 9 CH3OH CH2O COF2Pembahasan1. Sturktur Lewis CH3OHStruktur Lewis CH3OH2. Sturktur Lewis CH2OStruktur Lewis CH2O3. Sturktur Lewis COF2Struktur Lewis COF2Soal No. 5Salin tabel berikut dan UnsurKonfigurasi ElektronElektron ValensiStruktur LewisPasangan ElektronElektron Ikatan42He….….….….….3115P….…..….….….3216S….….….….….35,517Cl….….….….….PembahasanLambang UnsurKonfigurasi ElektronElektron ValensiStruktur LewisPasangan ElektronElektron Ikatan42He22103115P2 8 55133216S2 8 662235,517Cl2 8 77 31Soal No. 6Buatlah struktur Lewis molekul HF dan CCl4PembahasanStruktur Lewis Molekul HFStruktur Lewis HFStruktur Lewis Molekul CCl4Struktur Lewis CCl4Soal No. 7Hidrogen bereaksi dengan klor membentuk hidrogen klorida, HCl. Tuliskan struktur Lewis molekul HCl! Ikatan apa yang terdapat pada HCl? Sebutkan sifat HCl akibat ikatannya!Pembahasan1. Struktur Lewis HClStruktur Lewis HCl2. Ikatan yang terdapat pada HCl adalah ikatan kovalen, karena terbentuk berdasarkan penggunaan bersama pasangan Sifat HCl akibat ikatannya yaitu mempunyai titik didih dan titik leleh rendah, mudah larut dalam pelarut non-polar, pada suhu kamar berbentuk lunak, dapat menghantarkan arus No. 8Gambarkan struktur Lewis dari H2SO4 berdasarkan susunan elektron valensinya sehingga dapat membentuk jenis ikatan tertentu yang mengikuti aturan oktet/
Salah satu unsur gas mulia adalah neon dengan nomor atom 10 Konfigurasi elektronya adalah . Jika digambarkan struktur lewisnya menjadi Unsur Kr, Xe, dan Rn memiliki jumlah kulit yang lebih banyak dari Ne karena terletak pada posisi yang lebih bawah dan memiliki banyak elektron. Semakin banyak kulit dalam unsur maka energi pengionnya semakin rendah karena jari-jarinya semakin besar. Oleh karena itu unsur Kr, Xe, dan Rn dapat membentuk senyawa karena memiliki energi pengion yang lebih rendah dari unsur gas mulia lainnya. Oleh karena itu, unsur Kr, Xe, dan Rn dapat membentuk senyawa karena memiliki energi pengion yang lebih rendah jika dibandingkan unsur gas mulia lainnya.
IF6+ adalah senyawa interhalogen yang terbentuk antara dua atom halogen, I dan F. Ini adalah molekul poliatomik dengan berat molekul g/mol. Mari kita bahas lebih banyak fakta tentang IF6+.IF6+ adalah polihalogen ion dengan enam atom F dan satu atom I terhubung satu sama lain. Senyawa interhalogen sangat penting sebagai katalis dalam banyak reaksi nuklir, sebagai pelarut. Mereka memiliki panas fusi rendah dan pada dasarnya diamagnetik. JIKA6+ adalah kation interhalogen dan reaktivitasnya mirip dengan I dan mengalami hidrolisis dengan mudah karena perbedaan ukuran antara I dan F. Mari kita pelajari lebih banyak sifat IF6+ seperti sudut ikatan, polaritas, kovalensi dan struktur cara menggambar struktur lewis?Struktur Lewis suatu molekul menggambarkan struktur rangka dan distribusi elektron elektron ikatan dan non-ikatan. Mari kita gambarkan langkah-langkah lewis total elektron valensiFaktor penentu yang paling penting untuk struktur lewis adalah menghitung total elektron valensi yang tersedia. Yodium dan Fluor termasuk dalam seri halogen 17th kelompok tabel periodik. Ada 7 elektron valensi di kulit terluar setiap atom atom halogen dengan muatan + memberikan 48 elektron valensi. Konfigurasi elektron kulit terluar dari F dan I adalah 2s22p7 dan atom pusatI dipilih sebagai atom pusat karena I memiliki keelektronegatifan lebih rendah daripada F. Keelektronegatifan F dan I adalah dan Atom yang paling elektronegatif memiliki kecenderungan untuk berbagi lebih banyak elektron untuk pembentukan ikatan dengan mudah. Ini menghasilkan pembentukan ikatan yang pasangan ikatanSepasang ikatan tunggal ditetapkan di antara masing-masing dari enam set IF. Hal ini mengakibatkan semua atom F memenuhi oktetnya. Juga, saya memperluas oktetnya dengan menampung elektron di subkulit d untuk membentuk 6 ikatan dengan F. Dengan demikian, 12 elektron valensi digunakan dan hanya 36 elektron valensi yang pasangan mandiriElektron valensi yang tersisa ditetapkan sebagai pasangan elektron bebas untuk masing-masing atom F. Setiap atom F membutuhkan 3 pasang elektron bebas. Setiap pasangan elektron bebas memiliki 2 elektron sehingga semua 36 elektron valensi yang tersisa digunakan. 6*3*2= 36 elektron valensi dimana 6 = enam atom bertahap IF6+ struktur lewisBentuk molekul apa pun tergantung pada faktor-faktor seperti pasangan ikatan total, keelektronegatifan, dan ukuran atom dalam molekul. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang IF6+ bentuk di IF6+ adalah oktahedral. Molekul ini memiliki total 6 pasangan ikatan. Kehadiran muatan positif bertanggung jawab atas bentuk oktahedral. Jika ada muatan minus, itu akan menjadi oktahedral terdistorsi. Bentuk IF6+ dapat dihitung dengan menggunakan rumus JIKA6+ = [Total elektron valensi atom pusat + jumlah total atom penghubung + Setiap muatan negatif – Setiap muatan positif/2] – Jumlah pasangan mandiri pada atom pusatBentuk JIKA6+ = [7+6+0-1/2] – 0 = 6Bentuk oktahedral dari IF6+ struktur lewisIF6+ muatan formal struktur lewisMuatan formal dari setiap molekul adalah muatan teoretis yang ditetapkan untuk setiap atom dalam molekul asalkan elektron dibagi secara merata dalam ikatan. Mari kita bahas secara formal IF6+ adalah +1 yang telah dihitung menggunakan rumus matematika 'Muatan formal = Jumlah elektron valensi dalam atom bebas suatu unsur – Jumlah elektron yang tidak digunakan bersama pada atom – Jumlah ikatan pada atom'.Muatan formal I = 7-0-6 = +1Muatan formal keenam atom F = 7-6-1 = 0Muatan formal keseluruhan IF6+ adalah +1 maka tidak sudut struktur lewisSudut ikatan adalah sudut yang terbentuk dalam molekul dengan ikatan atom pusat ke dua ikatan atom terdekat yang terhubung. Mari kita interpretasikan sudut yang terbentuk pada IF6+.Sudut ikatan IF6+ adalah 900. Ada 6 pasangan ikatan di IF6+. Semua enam ikatan IF diatur pada 90 derajat untuk menghindari tolakan maksimum di antara pasangan ikatan. Selanjutnya, ukuran I lebih besar dan atom penghubungnya, F, memiliki pasangan elektron bebas. Jadi, paling cocok ketika mereka dipisahkan pada sudut aturan oktet struktur lewisAturan oktet menyatakan bahwa setiap atom mencoba untuk mengambil 8 elektron di kulitnya untuk mendapatkan stabilitas maksimum dengan mengadopsi konfigurasi inert. Mari kita periksa detailnya di bawah struktur lewis mengikuti aturan oktet. Namun, saya mengambil lebih dari 8 elektron di kulitnya melanggar aturan oktet. Ini terjadi karena saya telah memperluas oktet karena adanya kulit d yang dapat mengambil lebih banyak elektron jika diperlukan. Atom F yang tersisa tidak dapat memperluas adalah unsur pertama golongan 17 tanpa orbital d yang mengambil elektron ekstra seperti I sehingga ia mengambil 8 elektron pada kulit pasangan mandiri struktur lewisPasangan elektron bebas adalah pasangan elektron yang tidak bereaksi yang tidak berpartisipasi dalam pembentukan ikatan kimia. Mari kita hitung total pasangan mandiri IF6+.Jumlah pasangan elektron bebas IF6+ struktur lewis adalah 18. 18 pasangan elektron tersebut tidak berkontribusi pada pasangan ikatan. Semua atom F setara dan masing-masing memiliki 3 pasangan elektron bebas. Atom pusat, I, tidak memiliki pasangan elektron bebas dan semua elektron valensinya digunakan dalam pembentukan mandiri dapat dihitung dengan menggunakan Total elektron valensi = Total pasangan ikatan + Total pasangan mandiriIF6+ elektron valensiElektron valensi adalah elektron terluar terikat longgar yang dapat mengambil bagian dalam pembentukan ikatan atau tetap sebagai pasangan mandiri. Mari kita bahas lebih detail di bawah valensi IF6+ adalah 48. Elektron valensi dapat dihitung dari konfigurasi elektron keadaan dasar atom individu. Atom yang berpartisipasi adalah I dan F. Keadaan dasar F dan I adalah [Ne]2s22p7 dan [Kr]4d105s25p7. Elektron pada 2s, 2p, 5s dan 5p adalah elektron hibridisasiHibridisasi adalah proses untuk mendapatkan orbital hibridisasi energi rendah dan stabil dengan mencampurkan orbital atom semua atom dalam suatu molekul. Mari kita periksa di bawah IF6+ adalah sp3d2. 5s, 5px, 5py, 5pz, 5dx2-y2 dan 5dx2 subkulit I mengalami hibridisasi dan tumpang tindih dengan orbital 2p dari semua atom F. Hal ini menyebabkan semua elektron kulit terluar dari I berpasangan dengan enam atom F. yang dihasilkan orbital molekul identik dalam JIKA6+ polar atau nonpolar?Molekul polar memiliki beberapa momen dipol yang dapat membuatnya larut dalam pelarut polar. Mari kita bahas sifat IF6+ secara merupakan molekul non polar karena sifatnya yang simetris. Sejak JIKA6+ mengambil struktur oktahedral dengan semua ikatan yang setara, momen dipol ikatan membatalkan satu sama lain. Ini menghasilkan momen dipol nol menjadikannya molekul non polar. Dengan demikian, hanya larut dalam pelarut non non polar membuatnya tidak mungkin membentuk interaksi dipol-dipol dengan molekul air. Kehadiran muatan + entah bagaimana berasosiasi dengan pelarut JIKA6+ ionik atau kovalen?Molekul kovalen terbentuk antara atom dengan perbedaan elektronegativitas rendah dan umumnya antara non-logam. Mari kita pelajari jawaban yang relevan secara rinci di bawah adalah molekul kovalen dengan sedikit sifat ionik karena muatan positif plusnya yang menghasilkan beberapa asosiasi dengan molekul ionik lainnya. Ini adalah molekul kovalen karena terbentuk antara dua non-logam, I dan F dengan elektronegativitas yang sebanding dan perbedaan kurang dari sesuai Aturan Fajan dari molekul ionik, itu adalah molekul kovalen yang hanya dapat larut dengan baik dalam pelarut ionik rendah karena polarisasinya yang JIKA6+ larut dalam air?Kelarutan tergantung pada faktor-faktor seperti ukuran, keelektronegatifan, bentuk, pasangan elektron, jenis kisi dan energi hidrasi. Mari kita periksa detail di bawah tidak larut dalam air. Hal ini dikarenakan sifat dan bentuknya yang non polar sehingga tidak cukup untuk membentuk dipol dalam pelarut air. JIKA6+ memiliki polarisasi tinggi dan konstanta dielektrik rendah. Selain itu, ia memiliki energi hidrasi rendah yang tidak cukup untuk memecahkan kisi IF6+.Akibatnya, kisi oktahedral tetap utuh dan tidak larut dalam air dalam kondisi JIKA6+ elektrolit?Elektrolit adalah zat yang terdiri dari radikal yang merupakan anion dan kation yang disatukan oleh interaksi elektrostatik. Mari kita periksa apakah JIKA6+ merupakan elektrolit atau bukan merupakan elektrolit. Sifat elektrolitik tidak ada karena tidak mengandung kation dan anion positif. Molekul secara keseluruhan adalah muatan spesifik tetapi tidak memiliki radikal. Itu dapat menghantarkan listrik dalam keadaan cair tetapi tidak menunjukkan sifat elektrolisis secara adalah ion interhalogen bermuatan yang digunakan sebagai agen fluorinasi. Ini memiliki stabilitas termal yang rendah karena perbedaan ukuran dan panas fusi yang rendah. bersifat kovalen dan non polar.
buatlah struktur lewis atom halogen